n

Minum Kopi
Bagi sebagian orang, kopi menjadi minuman wajib. Bahkan di bulan Ramadan, tidak jarang dari mereka yang selalu menyediakan kopi saat sahur dan berbuka. Padahal kopi seharusnya dikurangi lantaran kandungannya yang tidak sehat jika dikonsumsi terus-menerus.

Dokter Andri Setiawan dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) menyarankan, selama Ramadan, khususnya saat sahur, sebaiknya kebiasaan mengonsumsi kopi memang dikurangi. Hal itu guna menghindari kemungkinan terjadinya dehidrasi karena kafein pada kopi dapat meningkatkan produksi urine.

"Kafein itu bekerja bertentangan dengan hormon antidiuretik yang mempertahankan cairan tubuh," ujarnya. "Jadi, dalam satu sampai tiga jam setelah ngopi, pasti kepingin kencing."

Dokter yang juga tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI ini menepis anggapan yang mengatakan minum kopi saat sahur dapat mengurangi rasa lapar. Pendapat itu, tegasnya, tidak benar dan menyesatkan. Kata dia, kopi tidak mengandung kalori, kecuali jika dicampur gula. Sebab, saat berpuasa, tubuh membutuhkan asupan kalori dan zat gizi lengkap dari makanan untuk beraktivitas sepanjang hari sampai waktu berbuka.

"Tentunya semua kebutuhan itu tidak bisa diperoleh hanya dengan minum kopi, yang pada prinsipnya hanya memberi asupan sedikit kalori dari gula dan juga air," ujarnya.

Meskipun begitu, kalau orang tersebut sudah candu dan tetap ingin mengonsumsi kopi saat puasa, ia menyarankan agar takaran kopinya dikurangi, sehingga lebih encer. Imbangi juga dengan banyak minum air putih pada saat sahur.

"Kadarnya pun tetap jangan terlalu kental karena akan membuat kita sulit tidur, padahal tubuh kita perlu banyak istirahat," katanya.

Selain itu, agar minum kopi bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah, Andri menyarankan agar jumlahnya tak boleh lebih dari dua cangkir sehari. Begitu pula saat puasa, minum kopi, secangkir saat sahur dan secangkir lagi seusai makan malam setelah berbuka. "Saat berbuka, sebaiknya kopi diminum setelah makan agar tidak mengganggu lambung yang belasan jam dalam keadaan kosong," kata Andri.

Oleh karena itu, agar kecukupan cairan dalam tubuh tetap terjaga selama menjalani ibadah puasa, Andri menyarankan agar memperbanyak minum air putih sekurang-kurangnya 1,5-2 liter setiap malam. Menurut dia, hal itu dapat membuat dalam kondisi baik selama puasa lantaran cairan memadai.

"Selain itu, pola makan yang baik dengan menu seimbang dengan buah dan sayuran juga tak kalah penting selama puasa," ujarnya.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.