n



Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Akan sering merasa kangen sekali dengan Mama/Ibunya.

Lalu bagaimana dengan Papa/ayah?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Mama bilang :

“Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya”.

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas :

“Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia :)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut. Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata:

“Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan. Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “utri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

* Tulisan ini saya ambil dari laptop, entah siapa yang membuat. Semoga bermanfaat mengingatkan kita semua…







Sumber



Jenazah Sahabat Nabi Tetap Utuh Setelah Ratusan Tahun Pada tahun 1932 (atau tahun 1351H), raja Iraq yang bernama Shah Faisal I bermimpi dimana dalam mimpinya ia ditegur oleh Hudhaifah al-Yamani (salah seorang sahabat Nabi) yang berkata:

"Wahai raja! Ambillah jenazahku dan jenazah Jabir al-Ansari (juga salah seorang sahabat nabi) dari tepian sungai Tigris dan kemudian kuburkan kembali di tempat yang aman karena kuburanku sekarang dipenuhi oleh air; kuburan Jabir juga sedang dipenuhi oleh air."

Mimpi yang sama terjadi berulang-ulang pada malam-malam berikutnya akan tetapi raja Faisal I tidak peduli dengan mimpi itu karena ia merasa ada hal-hal lain yang jauh lebih penting dalam kehidupannya yang berupa urusan-urusan kenegaraan. Pada malam ketiga Hudhaifa al-Yamani hadir dalam mimpi Mufti Besar Iraq. Hudhaifa al-Yamani berkata dalam mimpi sang Mufti itu:


"Aku telah memberitahu raja dua malam sebelumnya untuk memindahkan jenazahku akan tetapi tampaknya ia tidak peduli. Beritahukanlah kepada raja agar ia mau sedikit berempati untuk memindahkan kuburan-kuburan kami."

Lalu setelah mendiskusikan masalah ini, raja Faisal, disertai oleh Perdana Menteri dan Mufti Besar bermaksud untuk melaksanakan tugas ini. Diputuskan bahwa Mufti Besar akan memberikan fatwa mengenai hal ini dan Perdana Menteri akan memberikan pernyataan kepada pers supaya semua orang tahu tentang rencana besar ini. Kemudian diumumkan kepada umum bahwa rencana ini akan dilangsungkan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah shalat Dzhuhur dan Ashar. Kuburan kedua sahabat Nabi itu akan dibuka dan jenazahnya (atau mungkin kerangkanya) akan dipindahkan ke tempat lain.

Karena pada waktu itu sedang musim haji, maka para jamaah haji juga ikut berkumpul di kota Mekah. Mereka meminta Raja Faisal I untuk menunda rencana itu selama beberapa hari agar mereka juga bisa melihat dengan mata kepala sendiri proses ekskavasi dari kedua tubuh sahabat nabi itu. Mereka ingin agar proses ekskavasi itu ditunda hingga mereka selesai beribadah haji. Akhirnya Raja Faisal setuju untuk menangguhkannya dan mengundurkannya hingga tanggal 20 Dzulhijjah.


Setelah shalat Dzuhur dan Ashar, pada tanggal 20 Dzulhijjah tahun 1351 (Hijriah) atau tahun 1932 Masehi, orang-orang berdatangan ke kota Baghdad. Yang datang bukan saja kaum Muslimin melainkan juga kaum Non-Muslim. Mereka berkumpul di kota Baghdad hingga penuh sesak. Ketika kuburan Hudzaifa al-Yamani dibuka segera mereka melihat bahwa kuburan itu dipenuhi air di dalamnya. Tubuh Hudzaifa al-Yamani diangkat dengan menggunakan katrol dengan sangat hati-hati agar tidak rusak dan kemudian jenazah yang tampak masih sangat segar itu dibaringkan di sebuah tandu. Kemudian Raja Faisal beserta Mufti Besar, Perdana Menteri dan Pangeran Faruq dari Mesir mendapatkan kehormatan untuk mengangkat tandu itu bersama-sama dan kemudian meletakkan jenazah segar itu ke sebuah peti mati dati kaca yang dibuat khusus untuk menyimpan jenazah-jenazah itu. Tubuh Jabir bin Abdullah Al-Ansari juga dipindahkan ke peti mati dari kaca yang sama dengan cara yang sama hati-hatinya dan dengan segenap penghormatan.

Pemandangan yang sangat menakjubkan itu sekarang sedang dilihat oleh banyak orang laki-laki dan perempuan, muda dan tua, miskin dan kaya, Muslim dan Non-Muslim. Kedua jenazah suci dari sahabat sejati Nabi yang kurang dikenal kaum Muslimin ini kelihatan masih segar dan tak tersentuh bakteri pengurai sedikitpun. Keduanya dengan mata terbuka menatap kedepan menatap kenabian yang mana keduanya membuat para penonton terperangah dan tak bisa menutup mulutnya.

Kebisuan mengharu biru ...

Mereka seolah tak percaya atas apa yang mereka saksikan pada hari itu.

Selain tubuh keduanya yang tampak segar bugar, juga peti mati mereka yang juga tampak masih utuh dan baru; juga pakaian yang mereka kenakan pada saat dikubur semuanya utuh dan kalau dilihat sekilas seolah-olah kedua sahabat nabi dan pahlawan Islam ini masih hidup dan hanya terbaring saja.

Kedua jasad suci ini akhirnya dibawa dan dikebumikan kembali di kuburan yang baru tidak jauh dari kuburan sahabat sejati nabi lainnya yaitu Salman Al-Farisi yang terletak di SALMAN PARK kurang lebih 30 mil jauhnya dari kota Baghdad. Kejadian ajaib ini sangat mengundang kekaguman para ilmuwan, kaum filsafat, dan para dokter. Mereka yang biasanya sangat sering berkicau memberikan analisa sesuai dengan bidangnya masing-masing, kali ini tertunduk bisu terkesima dengan kejadian yang teramat langka.

Salah satu dari mereka ialah seorang ahli fisiologis dari Jerman yang kelihatan sekali sangat tertarik dengan fenomena ini. Ia sangat ingin melihat kondisi tubuh jenazah kedua sahabat nabi itu yang pernah dikuburkan selama kurang lebih 1300 tahun lamanya. Oleh karena itu, ia serta merta langsung mendatangi Mufti Besar Iraq. Sesampainya ia di tempat dimana peristiwa akbar itu terjadi, ia langsung memegang kedua tangan sang Mufti dengan eratnya sambil berkata:

"BUKTI APALAGI YANG BISA LEBIH MENGUATKAN BAHWA ISLAM ITU BENAR. AKU SEKARANG AKAN MASUK ISLAM DAN TOLONG AJARI AKU TENTANG ISLAM"

Di hadapan orang banyak beribu-ribu jumlahnya yang menyaksikan dirinya, dokter dari Jerman itu menyatakan keIslamannya. Demi melihat itu banyak orang lainnya yang beragama Kristen atau Yahudi turut juga menyatakan diri sebagai Muslim pada saat itu karena mereka telah melihat bukti yang sangat nyata dipampangkan di depan mereka. Ini bukan yang pertama dan terakhir. Masih banyak lagi kaum Nasrani dan Yahudi serta dari agama lain yang berbondong-bondong masuk Islam karena telah menyaksikan atau turut mendengar kejadian aneh nan menakjubkan.





Sumber



DAGESTAN -- Seorang bayi berusia sembilan bulan bernama Ali menjadi perhatian umat Islam di Republik Dagestan, Rusia.  Betapa tidak. Di bagian kaki sang bayi ajaib itu terdapat tulisan ayat Alquran.


Sejak kelahirannya, tanda lahir dalam bentuk tulisan Arab telah muncul di tubuh Ali. "Awalnya, ada hematoma di dagunya. Ketika memar itu meledak, kami melihat kata 'Allah'," ujar Madina Yakubova, ibu sang bayi ajaib itu.

Yang lebih menakjubkan, pada kaki sang bayi terdapat tulisan, ''Allah-lah pencipta seluruh alam semesta."

Ketika lahir, Ali pertama kali didiagnosis menderita penyakit jantung dan kelumpuhan serebral infantil. Namun, saat diperiksa lagi Ali dinyatakan sehat. Fenomena itu menarik perhatian Muslim Dagestan. Setiap hari rumah Ali dikunjungi ratusan orang yang penasaran dengan Keagungan dan Kuasa Sang Khalik, Allah SWT.

Ini dia videonya:











Sumber




Al quran adalah adalah kitab suci yang diimani oleh umat islam di muka bumi ini. Kitab suci alquran berisi kalam-kalam Allah Subhanahu wata’ala yang diwahyukan melalui nabi terakhir yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam. Sebagai umat islam dan mengimani alquran maka kita hendaknya terpanggil untuk membacanya dan juga mencoba untuk menghafalnya.

Dalam tulisan kali ini, Jelajah Qatar mengambil intisari dari berbagai tulisan mengenai manfaat atau keutamaan orang-orang yang mau menghafal alquran. Sebagai wujud nyata menghafal alquran, di akhir artikel ini dituliskan mengenai tips menghafal alquran yang dinukilkan dari kitab Atsamaarulyaani’ah fil khuthob al jaami’ah karya Ibnu Rajab Al Hanbali. Tips menghafal ini disampaikan dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Syaikh Wahid Abdussalam Bali.

Berikut ini adalah dalil-dalil tentang keutamaan atau urgensi menghafal alquran:

Menjadi keluarga Allah Subhanahu wata’ala
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam:
“Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu Ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia.” Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bertanya: “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: “Ia itu ahli Qur’an (orang yang membaca atau menghafal Al- Qur’an dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah. 

Ditempatkan di surga yang paling tinggi

Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash radiyallahu anhu dari Nabi Sallahu wa’alaihi wassalam beliau bersabda, “Di akhirat nanti para ahli al quran diperintahkan, ‘Bacalah dan naiklah ke surga. Dan bacalah alquran dengan tartil [pelan] seperti engkau membacanya dengan tartil pada waktu di dunia. Tempat tinggalmu di surga berdasarkan ayat paling akhir yang engkau baca’.

Disayangi Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam.

“Dari  Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu,  Bahwa Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam menyatukan dua orang dari  orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam bertanya, “dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur’an?” apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahat.”

Dapat memberikan syafa’at kepada keluarga.

“Dari  Ali Bin Abi Thalib radiyallahu anhu, ia berkata “Barangsiapa membaca Al Qur’an dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka.”

Penghafal Al Qur’an akan memakai mahkota kehormatan.

Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Orang yang hafal Al Qur’an nanti pada hari kiamat akan datang dan Al Qur’an akan berkata: Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru. ‘Maka orang tersebut diberikan kehormatan. Al Qur’an berkata lagi, ‘Wahai Tuhan, tambahlah pakaiannya.’ Maka orang itu diberi pakaian kehormatannya. Al quran lalu berkata lagi, ‘Wahai Tuhan, ridailah dia. ‘Maka, kepadanya dikatakan, ‘Bacalah dan naiklah.’ Dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan’.

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an” (Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi).

Orang tua mendapatkan pahala khusus jika anaknya penghafal al quran

“Dari  Buraidah Al Aslami Radiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Pada hari kiamat nanti, Al Qur’an akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Qur’an akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: “Apakah anda mengenalku?”. Penghafal tadi menjawab; “saya tidak mengenal kamu.” Al Qur’an berkata; “saya adalah kawanmu, Al Qur’an yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Qur’an tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: “kenapa kami di beri dengan pakaian begini?”. Kemudian di jawab, “kerana anakmu hafal Al Qur’an. “Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, “bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya.” Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil). (diriwayatkan oleh Ahmd dalam Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257).)

Akan menempati kelas tertinggi di dalam surga

“Dari  Sisyah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur’an. Maka tingkatan surga yang di masuki oleh penghafal Al Qur’an adalah tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.

Hati seorang individu Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah ‘Azza wa Jalla.

Dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:
Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh“. (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadits ini hasan sahih).

Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam.

Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur’an mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Al-Qur’an-nya. Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam :”Berapa banyak Al Quran yang telah engkau hafal, hai Fulan?” ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam kembali bertanya: “Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?” Ia menjawab: Betul. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:”Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!”. Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya. Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Pelajarilah Al Qur’an dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari Al Quran  dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam dirinya terdapat hafalan Al Qur’an- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik” (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2879), dan lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya (Al Ihsaam 2126), dan dalam sanadnya ada ‘Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).

Menjadi orang yang arif di surga Allah ‘Azza wa Jalla.

“Dari  Anas Radhiyallahu ‘anhu Bahawasanya Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda; “Para pembaca Al Qur’an itu adalah orang-orang yang arif di antara penghuni surga.”

Memperoleh penghormatan dari manusia.

“Dari  Abu Musa Al Asya’ari Radhiyallahu ‘anhu Ia berkata bahawasanya Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal Al-Qur’an yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al-Qur’an tidak di amalkan, serta menghormati kepada penguasa yang adil.”

Hatinya terbebas dari siksa Allah ‘Azza wa Jalla.

Dari Abdullah Bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu Dari  Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam Baginda bersabda: ” bacalah Al Qur’an kerana Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Al Qur’an. Sesungguhanya Al Qur’an ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkunya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Al Qur’an maka hendaklah ia bergembira.”

Mereka (bagi kaum pria) lebih berhak menjadi Imam dalam shalat.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu Dari Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam beliau bersabda; “yang menjadi imam dalam solat suatu kaum hendaknya yang paling pandai membaca (hafalan) Al Qur’an.”

Merupakan bekal-bekal yang terbaik.

Dari  Jabir bin Nufair, katanya Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda; “Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al Qur’an.

Tulisan berikut adalah tips menghafal alquran dari kitab Atsamaarulyaani’ah fil khuthob al jaami’ah karya Ibnu Rajab Al Hanbali:

  1. Niat ikhlas karena Allah Subhanahu wata’ala

  2. Menghafal dari satu cetakan mushaf

  3. Menghafal dengan talaqqi dari qari’ yang ahli

  4. Menghafal sebelum fajar [subuh]

  5. Meminimkan yang dihafal

  6. Membaca hafalah di setiap kali sholat

  7. Muraja’ah [mengulang]

  8. Luangkan waktu sepekan untuk mengulang setelah hafal 1 juz

  9. Jika sudah hafal 1 juz, mengulangi ¼ hafalan yang lalu ditambah 3 ayat baru

  10. Meminimalkan makan, berbicara dan tidur

Disamping itu, Syaikh Wahid Abdussalam Bali juga menyarankan kita untuk meluangkan waktu 15 menit setiap hari yang diniatkan untuk menghafal alquran. Mulailah dengan menghafal 3 ayat dan seterusnya hingga bertambah dan bertambah. Tulisan ini tidak bermaksud menggurui namun sekedar mengingatkan diri pribadi dan keluarga penulis, dan semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca artikel ini.







Sumber



 

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada tujug golongan orang yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari tiada naungan seleain dari naunganNya... di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah."

Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhir ra, ketika perang Uhud ia berkata, "Wah... angin Surga, sungguh aku mencium bau Surga yang berasal dari balik gunung Uhud."

 

Seorang Dokter bercerita kepadaku, Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?

 

Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit atau mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah marah dan jengkel? Atau apa?

 

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka. "Jangan khawatir! Saya akan meninggal... tenanglah... sesungguhnya aku mencium bau Surga!" Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat trsebut di hadapan para dokter yang sedang merawatnya, ia berkata kepada mereka, "Wahai saudara-saudara, aku akan mati, janganlah kalian menyusahkan diri sendiri... karena sekarang aku mencium bau Surga."

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, "Asyhadu alla ilaha illAllah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah". Ruhnya melyang kepada Sang Pencipta.

Allohu Akbar... Apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari... semua kalimat tidak mampu terucap... dan pena telah kering di tangan... aku tidak kuasa apa-apa kecuali hanya mengulang-ulang firman Allah.

"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." (QS. Ibrahim [14] : 27)

 

Tidak ada yang perlu dikomentari lagi. Ia melanjutkan kisahnya. Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudaranya Dhiya' di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terkahir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesuah shalat Magrib pada hari yang sama.

 

1. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat." Ini merupakan tanda-tanda khusnul khatimah.

 

2. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga para persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh rang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.

 

3. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.

Subhanalloh...sungguh indah kematian seperti ini. Kita mohon semoga Alloh menganugerahkan kita husnul khatimah.

Saudara-saudaraku tercinta... kisah belum selesai... saudara Dhiya' bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang biasa ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?

 

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang terlarang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia mendapatkan husnul khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkan; meninggal dengan mencium bau Surga.

Ayahnya berkata, "Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapar melaksakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU."

 

Aku katakan, "Maha benar Alloh yang berfirman, 'Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb kami ialah Alloh" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) Surga yang telah dijanjikan kepadamu" Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'." (QS. Fushshilat [41] : 30-32)

 

Sumber:

(Serial Kisah Teladan; Muhammad bin Shalih Al-Qahthani)-eramuslim.



Sungguh, Alquran adalah firman Allah yang tiada tandingannya. Kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,  penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril ini mengandung berjuta-juta mukjizat. Para ulama dan ilmuwan telah membuktikan bahwa Alquran adalah kalam Allah, Sang Khalik yang tak bisa ditandingi keagungannya.
Allah SWT berfirman, ''Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Alquran ini, mereka tak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain.'' (QS Al-Isra'[17]:88). Jangankan membuat seluruh surah, tak akan ada satupun makhluk yang bisa menciptakan satu surat, bahkan satu ayat sekalipun.

Dr Tariq Al-Swaidan melalui sebuah penelitian berhasil menemukan kemukjizatan Alquran secara matematis. Ia menemukan sebuah keseimbangan  kata  dalam Alquran. Misalnya saja, dalam Alquran kata "laki-laki" disebut sebanyak 24 kali. Maka ia pun menemukan fakta bahwa kata "perempuan" juga disebut sebanyak 24 kali. Penasaran bagaimana kemukjizatan Alquran secara matematis?

Lihat videonya:













Sumber





 Seorang Ibu hamil dan dokter pernah menunjukkan bagaimana efek ayat Alquran yang didengarkan pada janin. Memperdengarkan ayat Alquran pada janin bayi ternyata dapat berefek menentramkan bayi dan dalam janin. Mengapa demikian?.

Pada tahun 1839, ilmuwan Enrick William Duve menemukan bahwa mengekspos otak dengan gelombang suara rendah berpengaruh positif pada sel didalam tubuh manusia. ilmuwan ini menemukan bahwa memperdengarkan gelombang rendah ini membuat sel-sel otak berada dalam keadaan getaran. Setiap sel bergetar mempengaruhi perbaharuan sistem sel-sel lain di sekitarnya.

Karena itu, Peneliti menggunakan cara ini untuk mengobati beberapa penyakit psikologis seperti Skizofrenia, kecemasan, masalah tidur dan beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, kecanduan narkoba dan lain-lain.

Di dalam kebiasaan masyarakat barat, mendengarkan lagu klasik menimbulkan 'mozart effect' yang berpengaruh dalam tumbuh kembang janin dan membuat anak semakin cerdas. Namun apakah kita tidak sadar, bahwa bacaan ayat Alquran yang merdu ternyata memiliki gelombang alpha yang sama.

Mendengarkan bacaan ayat Alquran yang disenandungkan secara merdu juga memiliki gelombang alpha pada otak bayi. Ini juga menjadikan pikiran yang tenang, kesehatan dan intelejensia meningkat. bahkan dalam scan dan Ultra SonoGrafi (USG) menunjukkan bayi bersujud ketika dibacakan ayat Alquran.

"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (QS, 56:57-59).

Lihat Videonya:
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=N6gAGtcBSgQ&w=640&h=390]







Sumber


 

Ulama terkenal dari Nigeria pada Senin (14/5) bergumul di Mushin, Provinsi Lagos, barat daya Nigeria, untuk menyaksikan upacara penamaan seorang bayi.

Bayi tersebut bukan bayi biasanya sehingga harus masuk pemberitaan di media, namun bayi yang terlahir pada 7 Mei 2012 tersebut terlahir dengan membawa sebuah Quran kecil di tangannya dari rahim ibunya. Allahu akbar!

Setelah menyampaikan sebuah kultum, seorang ulama Nigeria, Ustadz Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut dengan nama Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.

Dalam pemberian nama tersebut, Ustadz Abdul Rahman juga menasihati sang ibu dari jabang bayi tersebut bahwa bayinya bukanlah seorang nabi meskipun ia terlahir dari rahimnya sambil memegang Quran.

Beliau juga menambahkan bahwa hal tersebut merupakan kehendak Allah, untuk mengirim bayi tersebut ke dunia dengan cara yang menakjubkan, yakni terlahir dengan membawa Quran dari rahimnya.

Ulama lain yang ikut dalam acara tersebut antara lain Sheikh Abdulraman Sulaiman Adangba, Ketua dari Komunitas Nasrulifathi Ustadz Alhaji Abdullahi Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari Komunitas Islam Alifathiquareeb.

Sebelumnya pada Ahad (13/5), ibu dari sang jabang bayi ini menyatakan diri memeluk Islam setelah melihat bayinya terlahir dengan membawa Quran dari rahimnya.

Kini, sang ibu 32 tahun yang dulu bernama Kikelomo Ilori ini kemudian berganti menjadi Sherifat.

Hal serupa juga dilakukan oleh nenek sang jabang bayi yang dulu memeluk agama Kristen sekarang menjadi seorang Muslim dan mengganti namanya dengan nama Islami.

Di luar rumah sang jabang bayi, bejibun pedangang tumpah ruah menjual berbagai suvenir tentang bayi tersebut, mulai dari kaos, tasbih, dan foto-foto sang jabang bayi yang terlahir membawa Quran tersebut.

Kelahiran sang jabang bayi tersebut hingga saat ini masih mengundang kontroversi, dimana para sekularis menganggap sesuatu yang mustahil bagi seorang bayi terlahir dengan memegang (membawa) Quran dari rahim sang ibu.

Namun di lain pihak, banyak yang berpendapat bahwa apa pun bisa terjadi jika Allah berkehendak. Wallahu’alam bish shawwab....

 

 

Sumber


 TPGIMAGES/TOP00673180 Ilustrasi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Tren menjual organ tubuh untuk memenuhi kebutuhan hidup semakin banyak terjadi saat ini. Seperti yang dilakukan oleh Rh, gadis 20 tahun yang rela untuk menjual ginjalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.  "Saya terpaksa menawarkan organ tubuh saya untuk dijual melalui media internet dengan harga Rp500 hingga 600 juta. Ini saya lakukan untuk menolong keluarga saya," kata warga jalan Karya Tani, Pontianak, Selasa (8/5/2012).

Rh menceritakan, sebagai anak sulung,ia harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Semenjak tamat dari SMA, Rh sudah harus memikul beban berat untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya itu. Rh bekerja keras setelah ayahnya diberhentikan dari salah satu perusahaan yang berada di Pontianak. Ia pun harus membesarkan empat adiknya.

"Saya juga bingung mau kerja apa lagi, ayah saya sekarang hanya bekerja sebagai buruh kasar di sebuah toko sembako dengan penghasilan minim, dengan upah per hari Rp3.000. Sedangkan ibu saya hanya sebagai ibu rumah tangga yang sering sakit-sakitan," katanya.

Rh menjelaskan, rencana itu telah dipikirkannya dengan matang, termasuk semua risiko yang akan ditanggungnya kelak. Tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, ia memasang sebuah iklan di salah satu website dengan memberi nama alamat dan nomor kontak. Keputusan itu diambilnya setelah ia banyak mendengar dari orang-orang sekitar yang membicarakan tentang penjualan organ tubuh dengan harga ratusan juta rupiah.

Mendengar harga yang sangat fantastis dan untuk memperbaiki ekonomi keluarga alasan itu yang membutnya tanpa ragu untuk menjual salah satu ginjalnya. Rh memang sengaja merahasiakan tentang niatnya karena ia takut kedua orang tuanya tidak akan mengijinkan. Ia bahkan mengatakan hal yang tidak lumrah itu juga banyak dilakukan orang lain yang berada di sekitarnya.





Kisah kesuksesan nyata – Di suatu pagi yang cerah dengan udara yang sejuk di sebuah pedesaan, seorang ibu sedang bercengkerama dengan ketujuh anakya, kegembiraan dan kebahagiaan serta kebersamaan terbangun dalam keluarga itu, selang beberapa saat kemudian sang anak pertama melontarkan kalimat-kalimat bijak kepada ibunya,

Ibu…, aku memang tidak terlalu pintar dibanding teman-temanku disekolah, tapi tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat BODOH untukku

Ibu…, aku memang tidak terlalu cantik / tampan dibanding anak dari teman-taman ibu, tapi tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat JELEK untukku

Ibu …, aku memang tidak penurut seperti anak-anak yang lain, tapi tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat NAKAL untukku

Ibu…, aku memang sering khilaf melanggar aturan Agama karena ketidakberdayaanku, tapi tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat DURHAKA untukku

Ibu…, sampai hari aku belum mampu membalas segala jasamu dan belum mampu membahagiakan sebagaimana keinginanmu, tapi tolong jangan sampai keluarkan kalimat GAK TAHU DIRI untukku

Ibu…, kalau sampai hari ini aku masih sering lupa mendoakanmu karena kesibukanku, tolong jangan hentikan air mata do’amu untukku dan jangan pula sepatah kata laknatpun keluar dari bibirmu, Ibu itupun kemudian meneteskan air matanya, apa arti air mata ibu ini ?

Alkisah Beberapa tahun kemudian…., seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah setengah baya. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan. ”Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh…saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore untuk menengok anak saya yang ke dua”, jawab ibu itu. ”Wouw… hebat sekali putra ibu”, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu? Bagaimana dengan kakak dan adik-adik nya?” ”Oh ya tentu”, si Ibu bercerita : ”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat berkerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, dan yang ke tujuh menjadi Dosen di sebuah perguruan tinggi terkemuka di Semarang.””
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ”Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ?” Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ”Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.” kata sang Ibu.
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu… mungkin ibu agak kecewa ya dengan anak ibu yang pertama, karena adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi seorang petani?”

Apa jawab sang ibu..???
Apakah anda ingin tahu jawabannya..???

……Dengan tersenyum ibu itu menjawab :
”Ooo …tidak, tidak begitu nak….Justru saya SANGAT SANGAT BANGGA dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”… Pemuda itu terbengong….

………, sejenak kita bertanya pada diri kita sendiri, bagaimana kondisi adik-adik kita hari ini ? bagaimana pula kakak-kakak kita ? lalu bagaimana pula dengan ibu dan Ayah kita…………., apa yang telah kita berikan untuk mereka, adakah setetes air mata do’a untuk keselamatan dunia dan akhiratnya? Hari ini ? kemarin ? atau esok ?

………, Semua orang di dunia ini penting. Buka mata kita, pikiran kita, hati kita. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca semua peristiwa itu sampai selesai. Orang bijak berbicara “HAL YANG PALING PENTING DI DUNIA INI BUKAN BERTANYA TERUS SIAPA KITA ? tetapi APA KARYA YANG SUDAH KITA CIPTA DAN APA YANG TELAH KITA LAKUKAN UNTUK SAUDARA-SAUDARA KITA DAN ORANG LAIN ? ”

 

 

 

 

Sumber


Uang Rp.1000 dan Rp 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia. Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat.

Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tdk sengaja di dalam dompet seorang pemuda. Kemudian di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan, yang Rp.100.000 bertanya kapada yang Rp.1000, “Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis…?

“Dijawablah oleh yang Rp. 1000, “Karena aku begitu keluar dari Bank langsung berada di tangan orang-orang bawahan, dari tukang becak, tukang sayur, penjualikan dan di tangan pengemis.”

Lalu Rp.1000 bertanya balik kepada Rp.100.000, “Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih? “Dijawab oleh Rp. 100.000, “Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik dan beredarnya pun di restauran mahal, di mall dan juga hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet.”

Lalu Rp.1000 bertanya lagi, “Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah? “

Dijawablah, “Belum pernah.”
Rp.1000. pun berkata lagi, “Ketahuilah bahwa walaupun keadaanku sprt ini adanya, setiap Jum’at aku selalu mampir di Mesjid2, dan di tangan anak-anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidak dipandang manusia bukan karena sebuah nilai tapi karena manfaat…”

Akhirnya menangislah uang Rp.100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat selama ini.

Jadi bukan seberapa besar penghasilan kita, tapi seberapa bermanfaat penghasilan itu. Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan. Semoga kita termsuk golongan orang-orang yang selalu mensyukuri Anugerah dan memberimanfaat untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat sombong.

Sudah mengertikah Anda siapa sebenarnya manusia yang kaya di mata Tuhan?





Sumber


Kita semua tahu Bahwa Tiada satu apapun yang Kekal Didunia ini….
Baik itu Manusia , Binatang ataupun Tumbuhan sebab semua nya itu hanya mampu bertahan hidup secukupnya sebelum akhirnya mati.
Ingat … semua yang Hidup ini Akhirnya akan Mati ( PASTI ! ! ) .

Ingatlah bahwa tiada satu bendapun yang dapat kita bawa ke Alam sana ……
Batapapun kayanya anda , Berapapun Nilai Uang anda …. semuanya itu Harus Ditinggalkan ! !
saat kita akhirnya mati, yang dapat kita bawa…..hanya Kebaikan dan Kemurahan hati kita saat hidup, karena hanya itu yang menjadi bekal kita di alam sana .

Tiada guna menyesali semua kesalahan anda menjelang ajal ….. yang perlu dibenahi adalah sekarang dan saat ini waktu anda masih hidup dan segar bugar ! .

Berbuatlah semua berdasarkan Kebajikan dan Kebijakan , lakukanlah semua Kebaikan yg anda bisa dan semua hal2 yg anda rasa baik.
Jangan tunda Kebaikan yg akan anda lakukan hari ini karena kita tak tahu apakah besok masih ada sinar matahari yg bisa kita nikmati, kita juga tidak tahu kapan terakhir kalinya kita masih bisa bernafas.

Bersyukurlah setiap pagi kalau anda masih bisa bernafas , menikmati Sinar Matahai dan Semua Keindahan Alam ini.

Tapi ngomong2 apakah anda tahu apa yg akan terjadi pada waktu kita meninggal
Nah ….. Ada Persiapan buat hari tua anda nih.
Perlu di benar2 Renungkan ( memang Rada Serem sih ….. ! ! ) tp inilah proses alaminya.
Inilah Proses Kematian dan Hancurnya Tubuh Kita ! ! !

Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan n badan bergetar.
Anda akan merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam n tenggorokan berkontraksi.

0 Menit
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.

1 Menit
Darah berubah warna n otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.

3 Menit
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

4 – 5 Menit
Pupil mata membesar n berselaput. Bola mata mengkerut krn kehilangan tekanan darah.

7 – 9 Menit
Penghubung ke otak mulai mati.

1 – 4 Jam
Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku n rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

4 – 6 Jam
Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

8 Jam
Suhu tubuh langsung menurun drastis.

24 – 72 Jam
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.

36 – 48 Jam
Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.

3 – 5 Hari
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.

8 – 10 Hari
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.

Beberapa Minggu
Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas.

Satu Bulan
Kulit Anda mulai mencair.

Satu Tahun
Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda. Anda yang sewaktu hidupnya Cantik, Gagah, Ganteng, Kaya dan Berkuasa, sekarang ini hanyalah berupa tumpukan tulang-belulang yang menyedihkan.

Jadi ……… , apa lagi yg mau disombongkan org sebenarnya???
Pada dasarnya semua manusia akan menjalani proses yg sama , kecuali kalau mmg dijadikan Mummy atau diawetkan .
Maka Persiapkan diri kita sebaik-baiknya dalam menghadapi Hari Akhir yang tak pernah kita tahu kapan akan datang pada diri kita .
.
Pada akhirnya yang bisa dikenang dari seorang manusia adalah Nilai-nilai Kebaikannya , Bukan dari Berapa Banyak anda bisa mengumpulkan Harta Benda tetapi Lebih kepada Berapa Banyak anda bisa membantu orang lain yg membutuhkan .
.
Ada Pepatah mengatakan : Harimau Mati Meninggalkan Belang , Gajah Mati meninggalkan Gading tetapi kalau Manuisa mati Meninggalkan Nama ( Nama Baik tentunya ! ! )

 

 

 

 

Sumber

 


“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”

1. MENSYUKURI SEGALA NIKMAT
“Dan ingatlah tatkala Rabbmu mengumandangkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7)

2. MEMBAYAR ZAKAT (SEDEKAH)
“Tiada pagi hari, melainkan ada dua malaikat yang turun, kemudian salah satunya berkata (berdo’a) : “Ya Allah, berilah pengganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang lain berdo’a: ”Ya Allah, timpakanlah kepada orang yang kikir (tidak berinfak) kehancuran” (Muttafaqun alaih)

3. BEKERJA MENCARI RIZKI DENGAN HATI QONA’AH, TIDAK DIPENUHI AMBISI DAN TIDAK SERAKAH
“Sesungguhnya Allah Yang Maha Luas Karunia-nya lagi Maha Tinggi, akan menguji setiap hamba-Nya dengan rizki yang telah Ia berikan kepadanya. Barangsiapa yang ridha dengan pembagian Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah akan memberkahi dan melapangkan rizki tersebut untuknya. Dan barangsiapa yang tidak ridha (tidak puas), niscaya rizkinya tidak akan diberkahi” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani)

4. BERTAUBAT DARI SEGALA PERBUATAN DOSA
“Dan (Hud berkata): Hai kaumku, beristighfarlah kepada Rabbmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan atasmu hujan yang sangat deras, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuta dosa” (QS. Hud: 52)

5. MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan (atau diberkahi) rizkinya, atau ditunda (dipanjangkan) umurnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim” (Muttafaqun ‘alaih)

6. MENCARI RIZKI DARI JALAN YANG HALAL
Salah satu yang mempengaruhi keberkahan ini ialah praktek riba. Perbuatan riba termasuk faktor yang dapat menghapus keberkahan.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (Al Baqarah: 276)

7. BEKERJA SAAT WAKTU PAGI.
“Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)





Sumber






Salah satu perbedaan paling mendasar antara seorang juara sejati dengan seorang yang gagal/pecundang sejati adalah kedua kata ini. Di dalam situasi dan kondisi apapun seorang juara sejati selalu menggunakan kata “In Spite of” (meskipun) sedangkan seorang gagal selalu mempunyai alasan “If” (jika).

Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, ada dua anak sekolah yang sama-sama berasal dari keluarga yang kurang mampu. Anak yang pertama selalu berkata, “Jika saya berasal dari keluarga yang kaya  raya maka saya dapat berprestasi dengan baik karena mendapatkan fasilitas-fasilitas yang baik dari keluarga saya”.

Sedangkan anak kedua mempunyai prinsip yang tertanan dalam hatinya, “Meskipun saya berasal dari keluarga yang kurang mampu tetapi saya pasti dapat berprestasi dengan baik layaknya anak-anak yang berasal dari keluarga mampu”.

Dari prinsip-prinsip hidup yang dipakai kedua anak tersebut maka hampir sudah dapat dipastikan siapa yang akan mendapatkan kesuksesan di masa depan dan siapa yang akan mengalami kegagalan dalam hidupnya.

Anak kedua yang selalu memegang prinsip hidup “meskipun”, mungkin pada awal akan mengalami berbagai macam gangguan, kesulitan, bahkan kegagalan. Namun dia menyadari semua itu harus dihadapi sebagai sebuah proses pembelajaran dan pematangan mental. Maka niscayalah suatu saat nanti ia akan menjadi seorang yang sukses dalam kehidupannya.

Sedangkan anak pertama yang selalu menyalahkan nasibnya dengan menggunakan kata “jika”, pada akhirnya nanti tetaplah akan menjadi seorang yang kurang mampu dan menderita dalam hidupnya. Orang seperti ini tidak memiliki semangat dan tidak mau belajar. Kehidupannya tanpa tujuan, tanpa gairah. Hidup yang ia jalani hanyalah ala kadarnya.

Terkadang hidup terasa tidaklah adil. Ada yang terlahir menjadi anak orang kaya dan ada yang  terlahir di keluarga yang kurang mampu, ada yang lahir diberikan bakat kepintaran luar biasa dan ada yang terlahir dengan kepintaran biasa biasa saja atau bahkan dibawah rata-rata. Dan itu semua merupakan kenyataan hidup yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun.

Walaupun hidup ini sering tidak berjalan dengan keinginan dan kemauan diri kita namun hal yang terpenting adalah bagaimana respon yang kita ambil dari kenyaataan tersebut. Jika kita memberikan respon yang negatif maka hasil negatif pula yang akan kita dapat, namun jika respon yang kita berikan positif maka hasil positif juga lah yang akan kita dapatkan.

Anggaplah bahwa kondisi-kondisi yang tidak baik tersebut merupakan suatu pacuan dalam hidup kita agar kita dapat lebih berjuang dengan seluruh kemampuan dan kekuatan yang kita miliki, dan selalu milikilah keyakinan bahwa Anda pasti akan berhasil meraih impian Anda serta selalu berfokus pada solusi atas impian Anda tersebut.

Meskipun pada awalnya ditolak telah oleh banyak studio di Hollywood tetapi Walt A. Disney terus menciptakan karya-karyanya dan berusaha mencari studio studio lainnya yang mau menerima karyanya hingga akhirnya ia berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa. Soichiro Honda, meskipun telah banyak mengalami kegagalan dan kebangkrutan, tetapi ia terus berusaha dan tak putus asa dalam memperjuangkan impiannya hingga akhirnya seperti sekarang ini, produk mobil dan motor Honda terlihat hampir diseluruh jalan jalan di dunia. Meskipun tuli, Beethoven menjadi penggubah musik yang luar biasa. Meskipun rhematik kronis menyerang tangannya, Renoir terus berkarya sebagai seorang pelukis.

Janganlah menjadikan kelemahan diri yang Anda miliki sebagi faktor yang menghambat kesuksesan Anda, tetapi jadikanlah hal itu menjadi faktor yang memberikan semangat bagi Anda untuk berbuat dan berusaha lebih untuk mencapai impian dan kesuksesan Anda.






PASIEN diabetes harus pintar-pintar mengatur pola makan. Takaran dan jenis makanan menentukan tinggi atau rendahnya gula darah dalam tubuh.

Namun untuk menikmati kopi dan teh, tidak ada masalah bagi pasien diabetes. Bahkan dengan meminum kopi atau teh dengan benar itu baik buat kesehatan.

Berikut khasiat kopi dan teh bagi pasien diabetes:

1. Jika Anda salah satu penggila kopi dan teh, pastinya Anda tidak bisa tanpa mencampurnya dengan gula. Ada solusi terbaik untuk hal ini, cobalah untuk mengganti gula dengan madu murni. Meski sedikit berbeda sensasinya, resep ini sangat aman dikonsumsi para penderita diabetes. Tenang, campuran madu di dalamnya, tidak akan banyak merubah sensasi rasa.

2. Banyak penelitian yang menunjukan bahwa kopi hitam tanpa gula mampu menangkas risiko diabetes tipe 2. Tidak ada salahnya untuk sesekali mengonsumsi kopi tanpa tambahan pemanis apapun bukan?

3. Konsumsi teh hijau juga mampu membantu mengurangi gula darah dan kadar insulin dalam tubuh. Untuk itu tetaplah mengonsumsi jenis minuman yang satu ini. Bukan sekedar menangkal diabetes, namun juga mampu memperkaya antioksidan dalam tubuh.(MI/wtr5)







Sumber



Ketahui Efek Merugikan dari Teh Hijau

Ketahui Efek Merugikan dari Teh Hijau - Teh hijau memang sudah diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain kaya antioksidan, beberapa penelitian menunjukkan jika manfaat teh hijau mampu menurunkan berat badan bagi penikmatnya. Tapi mungkin, beberapa fakta berikut ini perlu Anda ketahui.

Bagaimana dan kapan harus meminum teh hijau:


Miliki kesegarannya

Menyeduh teh hijau yang segar memang sehat dan baik untuk tubuh ini menjadikan . Anda boleh menikmatinya panas atau dingin tapi pastikan tidak disimpan lebih dari satu jam. Sebaiknya menghindari minum teh hijau saat sangat panas, karena bisa menyebabkan kanker tenggorokan. Jika Anda menyimpan teh dalam waktu yang lama, ia bisa kehilangan vitamin dan antioksidan. Selain itu, sifat anti-bakterinya juga akan berkurang. Malah, teh akan menyimpan banyak bakteri jika dibiarkan terlalu lama. Jadi, segera meminumnya untuk menghindari efek samping bagi tubuh.

Satu jam sebelum makan

Seseorang yang melakukan diet menyukai minum teh hijau sebelum makan, karena teh hijau bermanfaat menurunkan berat badan. Teh hijau dapat mengontrol nafsu makan untuk waktu yang cukup lama. Waktu yang ideal untuk meminum teh hijau adalah satu jam sebelum atau setelah makan. Hal ini karena teh hijau mengandung kafein yang mengontrol nafsu makan. Jadi, jika diminum satu jam sebelum makan, teh hijau dapat mengendalikan rasa lapar. Jika ingin menghindari cemilan berat di sore hari, minum teh hijau dengan biskuit rendah lemak. Hindari minum teh hijau di pagi hari, terutama pada perut kosong.


Jangan digabung dengan obat

Untuk menghindari efek samping dari obat-obatan dan teh hijau, jangan pernah mengonsumsi keduanya bersamaan.

Efek samping

Minuman Teh hijau yang sangat pekat memiliki kandungan kafein dan polifenol yang tinggi. Bahan-bahan dalam teh hijau memiliki efek samping pada tubuh. Teh hijau yang kuat atau pekat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sulit tidur, tekanan darah tinggi bahkan jantung berdebar.

Porsinya

Sudah dijelaskan sebelumnya, mengonsumsi teh hijau berlebihan memicu efek samping. Meminumnya lebih dari 2-3 cangkir teh hijau dapat membahayakan tubuh Anda. Karena teh hijau mengandung kafein. Maksimal 3 cangkir saja setiap hari.


Itulah beberapa manfaat teh hijau dan efek merugikan yang ditmbulkan akibat mengonsumsi teh hijau yang tidak sesuai dengan porsinya.



Sahabat sekalian, suatu waktu saya pernah menghadiri suatu acara training motivasi di kampus saat masa kuliah dahulu. Pada waktu itu ada statement trainernya yang masih saya ingat sampai sekarang. Ia berkata: “rata-rata orang sukses di seluruh dunia itu, mempunyai hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya khususnya dengan ibunya” jadi jika kita ingin sukses maka sebelum itu yang harus diperhatikan ialah bagaimana hubungan kita dengan orang tua saat ini? Apakah penuh kehangatan atau penuh dengan kebencian? Yang saat ini hubungan dengan orang tuanya penuh kehangatan bersyukurlah Anda orang yang beruntung. Untuk mereka yang punya hubungan tidak baik dengan orang tuanya berdoalah agar dimudahkan Allah untuk memperbaiki hubungan dengan mereka.


Sangat penting sekali mempunyai hubungan yang baik dengan orang tua, khususnya ibu. Kenapa? Karena ridha Allah ialah ridha orang tua, dan doa ibu itu Subhanallah, tanpa hijab di hadapan Allah mudah menembus langit. Sehingga doa seorang ibu yang dipanjatkan untuk anaknya sangat mudah untuk Allah kabulkan. Mungkin sebagian dari kira ada yang tidak sadar bahwa, kemungkinan kesuksesan-kesuksesan kita selama ini adalah buah dari doa ibu kita kepada Allah tanpa kita ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya ketika Shalat.

Mungkin sebagian dari kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua kita, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika kita seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena kita terlalu focus dengan secuil kekurangan orang tua kita dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini. Di pihak lain ada Orang-orang seusia Anda di luar sana di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua atau ibu mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua. Bersyukurlah kita yang saat ini masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya ibu, coba tanyakan kepada teman-teman Anda yang ibu nya telah tiada. Mungkin perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup. Coba bayangkan jika kita tidak punya ibu lagi, maka ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah atau bekerja, maka tidak ada lagi tangan yang bias kita cium, jika kita tidak punya ibu lagi maka mungkin tidak ada lagi makanan yang tersedia di meja makan saat kita pulang, jika kita tidak punya ibu lagi ketika hari lebaran rumah terasa sepi dan lebaran terasa tanpa makna, jika kita tidak punya ibu lagi kita hanya bisa membayangkan wajah tulusnya di pikiran kita dan melihat baju-bajunya di lemarinya.

Banyak di antara kita suka mengeluh tentang sifat negative ibu kita, tapi kita tidak pernah berfikir mungkin hampir setiap malam ibu kita di keheningan sepertiga malam bangun untuk shalat tahajjud mendoakan kita sampai bercucuran air mata agar kita sukses dunia dan akhirat. Mungkin di suatu malam beliau pernah mendatangi kita saat tidur dan mengucap dengan bisik “nak, maafkan ibu ya… ibu belum bisa menjadi ibu yang baik bagimu” kita mungkin juga lupa di saat kondisi ekonomi rumah tangga kurang baik, ibu kita rela tidak makan agar jatah makannya bisa dimakan anaknya. Ketika kita masih kecil ibu kira rela tidur dan lantai dan tanpa selimut, agar kita bisa tidur nyaman di kasur dengan selimut yang hangat.

Setelah semua pengorbanan telah diberikan oleh ibu kita selama ini, lalu coba renungkan apa yang kita perbuat selama ini kepada ibu kita? Kapan terakhir kita membuat dosa kepadanya? Kapan terakhir kita membentak-bentaknya? Pantaskah kita membentak ibu kita yang selama Sembilan bulan mengandung dengan penuh penderitaan? Pantaskah kah kita membentak ayah kita yang setiap hari pergi pagi pulang malam, lebur setiap hari, ngutang sana-ngutang sini agar kita terpenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu maka berusahalah untuk berbakti kepada orang tuamu khususnya kepada Ibumu. Karena masa depan mu ada di desah doa-doanya setiap malam. Dan ingat “perilaku kita dengan orang tua kita saat ini akan mencerminkan perilaku anak kita kepada diri kita nanti”.


 

 
Sumber:



 


 - Di pagi hari menjelang siang, terlihat Pak Agus sedang mematut-matut diri di depan cermin, setelah dirasa cukup rapi dan keren, Pak Agus yang biasa di panggil ayah oleh istrinya langsung menyemprotkan parfum ke bajunya. Setelah itu Pak Agus pamit kepada istrinya untuk pergi……

“Bu… Ayah pergi dulu ya, mau ada meeting nih.”

Bu Agus yang sedang sibuk di dapur lalu menghampiri suaminya. “Memang hari Minggu gini kantor ayah ngga libur ya? Kenapa ngga besok aja meetingnya yah, kan hari Minggu waktunya berkumpul bersama keluarga.”

Dengan wajah menahan kesal lalu Pak Agus menjawab, “Ayah ada bisnis di luar kantor Bu, jadi ngga meeting di kantor, lumayan untuk uang tambahan Bu… Udahlah ngga usah banyak tanya, nanti sore juga ayah pulang kok.”

Seraya mencium tangan si ayah, Bu Agus berkata, “Ya udah, hati-hati di jalan ya Ayah, Semoga Allah selalu melindungi Ayah.”

Setelah sampai di teras, Pak Agus melihat ban mobilnya kempes, lalu dengan wajah kesal dia berkata, “Waduuuh ada-ada aja nih, orang mau berangkat ban mobil pake acara kempes lagi… Huuuhh.”

Lalu Pak Agus kembali ke dalam untuk mengganti pakaiannya yang rapi dengan kaos. Bu Agus yang tadi berada di samping Pak Agus lalu segera mengambil kunci mobil dan membuka bagasi mobil untuk mengeluarkan dongkrak, ban mobil cadangan dan peralatan lainnya. Dengan cekatan Bu Agus mendongkrak dan mengganti ban mobil yang kempes dengan ban cadangan. Sewaktu muda dulu Bu Agus adalah sosok gadis yang mandiri, pergi kuliah dan kerja Bu Agus selalu membawa mobil sendiri, dan dia juga belajar untuk mengganti ban mobil sendiri apabila sewaktu waktu ban mobilnya kempes di jalanan,

Saat Bu Agus sedang mengganti ban, Pak Agus keluar rumah bermaksud untuk mengganti ban mobilnya, tetapi ternyata dilihatnya istrinya sedang mengganti ban mobil tersebut, lalu berkata, ”Loh, kenapa Ibu yang ganti ban mobilnya? Kan tadi ayah masuk ke dalam mau ganti baju dulu lalu setelah itu mau ganti ban mobil…”

Lalu Bu Agus dengan tersenyum berkata, “Gapapa ayah, biar ibu yang ngerjain, toh Ibu udah biasa kok, udah ga asing lagi urusan pekerjaan seperti ini hehehehe, ibu takut ayah terlambat pergi ke tempat meeting…”

Tak lama kemudian ban mobil yang baru sudah terpasang, lalu Bu Agus ke dalam untuk mencuci tangan.

“Kriiingg…. kriiiiingg….” bunyi telepon rumah berdering, dengan bergegas Bu Agus mengangkat telepon rumahnya. Terdengar suara seorang wanita yang menanyakan Pak Agus…

“Hallo selamat siang, bisa bicara dengan Pak Agus?”

Dengan lembut dan sopan Bu Agus menjawab, “Assalamu’alaikum wrwb, selamat siang, maaf ini dari siapa ya?”

Wanita di seberang sana menjawab dengan nada mendesak… “Saya temennya Pak Agus, tolong cepet dong saya mau bicara sama dia.”

Lalu dengan lembut Bu Agus menjawab… “Iya…. Sebentar ya mba, Pak Agusnya saya panggilkan dulu…”

Lalu Bu Agus menghampiri suaminya di kamar yang sedang mengganti pakaian….. “Ayah, ada telepon untuk ayah…”

Lalu Pak Agus menjawab… “dari siapa Bu?”

“Katanya dari temen ayah” jawab Bu Agus.

Segera Pak Agus mengangkat telepon tersebut. Baru saja pak Agus mengucapkan salam, terdengar suara wanita di telepon marah-marah kepada Pak Agus, lalu Pak Agus menjawab…. “Iya maaf…. sabar ya, kamu tunggu aja di sana, sebab tadi aku ganti ban mobil dulu karena ban mobil ku kempes dan aku ga denger suara HP ku bunyi…”

Lalu telepon segera ditutup. Dengan terburu buru tanpa pamit lagi Pak Agus segera keluar rumah menuju mobilnya. Setelah di dalam mobil, saat menstarter mobilnya, ternyata mesin mobil tidak mau hidup, berulang kali dicoba distarter tetap mesin mobil tidak mau hidup. Lalu Pak Agus keluar untuk mengecek aki mobilnya, ternyata aki nya sudah soak. Dengan kesal Pak Agus menutup pintu mobil dengan membantingnya. Bu Agus kaget dan beristighfar mendengar suara bantingan pintu mobil tersebut, lalu bertanya pada suaminya…. “Kenapa mobilnya ayah, aki nya soak ya?”

Dengan wajah kesal Pak Agus menjawab… “Iya.”

Lalu Bu Agus berkata, “Waduuh gimana dong yah, nanti ayah terlambat meeting doong.”

Dengan wajah yang masih kesal lalu Pak Agus menjawab…. “Ya udah, hari ini ayah ga jadi meeting deh.”

Lalu Pak Agus masuk ke dalam seraya mengambil HP dan menulis sms untuk seseorang.

Terdengar suara azan Zhuhur dari masjid memanggil untuk segera melakukan shalat Zhuhur. Bu Agus mengajak suaminya untuk shalat berjamaah, tapi dengan wajah muram suaminya berkata…. “Ibu duluan aja deh shalatnya, nanti ayah nyusul sebentar lagi, mau istirahat dulu”, seraya mengambil Koran dan mencoba untuk membaca Koran di teras rumahnya.

Sebelum mengambil wudhu Bu Agus menyiapkan segelas teh manis dan sepiring pisang goreng, lalu diletakkan di meja dekat suaminya seraya berkata…. “Ini… ibu buatkan teh manis dan pisang goreng kesukaan ayah, nanti kalo udah selesai istirahatnya tolong segera shalat ya ayah…”

“Iya, terima kasih Bu…” jawab suaminya.

Setelah wudhu, Bu Agus melakukan shalat Zhuhur di dalam kamar. Di dalam shalatnya dia berdoa….

“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosa ku dan dosa-dosa suamiku, jadikanlah keluargaku menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah, limpahkanlah taufik dan hidayahMU bagi kami, lindungilah kami dari godaan syaitan dan gangguan orang-orang yang zhalim, jagalah hati dan iman kami agar selalu terpaut padaMU ya Allah. Lindungilah suamiku di manapun dia berada, dan berilah rasa cinta kasih di antara kami berdua seperti cinta kasih antara Adam dan Hawa, berikanlah keluarga kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa kubur dan siksa api neraka Ya Allah yang Maha Mengabulkan doa, terima dan kabulkanlah doa hamba, aamiin aamiin Yaa Rabbal Alamiin…”

Sabda Rasulullah SAW: “Doa itu adalah ibadah.” Kemudian beliau membaca firman Allah ta’ala (yang artinya): “Dan Tuhanmu berfirman: “berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina”

Di teras, Pak Agus yang terlihat sedang membaca Koran, sebenarnya pikirannya tidak tertuju pada Koran yang dipegangnya. Terbayang kembali olehnya saat melihat istrinya yang sedang mengganti ban mobilnya, sikap manis serta sopan istrinya saat menerima telepon dari teman wanitanya dan rasa khawatir istrinya karena takut suaminya terlambat meeting, serta sikap manis dan hormat istrinya kepadanya selama ini. Dibandingkan dengan teman wanitanya yang marah-marah hanya karena keterlambatannya dan bahkan kegagalannya untuk datang ke tempat pertemuan mereka. Terselip rasa bersalah di hatinya karena telah membohongi dan menzhalimi istrinya. Telah sebulan ini ia telah menjalin sebuah hubungan khusus dengan seorang wanita yang dianggapnya pintar, cantik dan seksi. Sebenarnya tidak ada keluhan sama sekali atau kekurangan istrinya di matanya, namun entah kenapa dia tertarik dengan wanita teman sekantornya yang mencoba menarik perhatiannya dan menggodanya….. “Astaghfirullahaladziim….”

Mungkin memang Allah tidak mengizinkan perselingkuhan yang akan dilakukannya, terbayang kembali saat ia akan pergi, ban mobilnya kempes, lalu dengan ketulusan dan keikhlasan istrinya ban mobil tersebut diganti oleh istrinya, kemudian aki nya soak. “Hmmmm……berarti Allah benar-benar tidak meridhai dengan apa yang akan aku lakukan, benar-benar tidak meridhai kebohongan dan kezhalimanku kepada istriku….”

“Masya Allah….. Ya Allah ampuni lah dosa-dosa hambaMU ini yang telah menzhalimi istriku yang baik, cantik dan shalihah, sungguh hamba menyesal ya Allah.” Dalam hati dia berjanji untuk menghentikan perselingkuhannya saat ini juga dan akan meminta maaf pada istrinya. Lalu dengan bergegas Pak Agus ke dalam untuk mengambil wudhu dan melakukan shalat Zhuhur. Di dalam shalatnya dia berdoa … “Ya Allah ampunilah atas semua dosa-dosa dan kesalahanku, terima kasih telah Engkau kirimkan padaku seorang bidadari cantik dari surga yang telah mendampingiku selama ini, ampuni hamba yang telah menzhaliminya, kuatkan lah hati dan imanku ya Allah, agar hamba tidak tergoda oleh bujukan syaitan dan orang-orang yang zhalim dan berilah rasa cinta kasih antara aku dan istriku seperti cinta kasih antara Adam dan Hawa, berikanlah keluarga kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa kubur dan siksa api neraka, aamiin Yaa Rabbal Alamiin..”

Doa adalah sebagai pelindung dan senjata kepada setiap orang mukmin dari godaan dan hasutan syaitan serta dari kejahatan manusia. Lalu setelah shalat, dengan penuh kasih sayang Pak Agus mencium kening istrinya sambil berkata…. “Maafkan Ayah ya Bu, dan terima kasih telah menjadi bidadari yang cantik dan shalihah untuk ayah selama ini.”

Dengan penuh kebingungan Bu Agus menjawab, “Iya Ayah, terima kasih juga telah menjadi suami dan imam yang baik dan shalih selama ini.”

Pak Agus dan Bu Agus adalah type keluarga yang harmonis, beriman kepada Allah, berkecukupan akan harta dan memiliki sepasang anak yang tampan dan cantik. Namun sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Ankabuut ayat 2 berikut ini:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?”

Dan di dalam Surat Al-Kahfi ayat 7 yang artinya sebagai berikut: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan bagi manusia, agar kamu menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya “.

Dalam cerita ini Pak Agus mendapat ujian dari Allah atas komitmen dan kesetiaannya kepada Allah dan istrinya

Di dalam Surat Al Baqarah ayat 153 berikut ini: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Bu Agus dengan kesabaran dan keimanannya kepada Allah selalu bersikap baik dan sabar kepada suaminya dan selalu berdoa kepada Allah untuk kebaikan dirinya dan keluarganya di dunia dan akhirat. Berkat doa dan kesabaran Bu Agus, akhirnya Pak Agus diberi kesadaran oleh Allah atas kesalahan yang telah diperbuatnya selama ini.


 

 
Sumber: http://www.dakwatuna.com
Diberdayakan oleh Blogger.