n

Cuci baju
Mmesin cuci bisa jadi sumber penyakit kulit di pakaian Anda,
dan bahkan membuat pakaian Anda menjadi lebih bau!
Jakarta Sehabis mudik, pekerjaan yang menunggu di rumah adalah mencuci pakaian. Nah, mencuci pakaian dengan mesin cuci memang meringankan tugas dan menyimpan energi ketimbang mencuci dengan tangan. Namun, apabila Anda tidak waspada, mesin cuci bisa jadi sumber penyakit kulit di pakaian Anda, dan bahkan membuat pakaian Anda menjadi lebih bau!

Hal apa saja yang harus Anda waspadai, dan bagaimana cara mengatasinya? Claudia Oberascher dari Initiative Hausgeraete+, sebuah situs yang menampilkan banyak merek peralatan rumah tangga terkemuka di Jerman membagi tipsnya.

1. Sebelum menggunakan mesin cuci, pastikan bagian dalam mesin dalam keadaan kering dan tidak lembab. Apabila ada sisa air peninggalan aktifitas mencuci sebelumnya, bukalah tutup mesin dan angin-anginkan sejenak agar air di dalam cepat mengering dan bau lembabnya menguap.

2. Bersihkan tempat deterjen yang ada dalam mesin. Bilas tempat tersebut dengan air dan keringkan. Pastikan sisa-sisa deterjen sebelumnya telah hilang sebelum Anda menggunakannya kembali. "Meski merupakan pembersih, deterjen dapat menjadi sumber tumbuhnya bakteri dan jamur, terutama dalam keadaan lembab," kata Bernd Glassl dari Asosiasi Produsen Alat Pembersih dan Kecantikan Rumah di Jerman.

3. Bersihkan tempat penampungan barang dalam mesin. Umumnya, mesin cuci moderen memiliki tempat khusus untuk menampung barang-barang yang jatuh dari kantong pakaian selama pakaian tersebut dicuci dalam tabung mesin. Namun, tempat ini jarang dibersihkan, dan kondisi mesin cuci yang seringkali lembab dapat menyebabkan tempat ini dengan mudah berjamur. Bersihkan tempat ini setiap kali Anda elesai mencuci pakaian. Bilas dengan air, lalu keringkan sebelum memasukkannya kembali pada tempatnya.

Nah, selamat mencuci dengan mesin cuci! (Liputan6)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.