Miom, Kenali lebih dalam masalah diseputar rahim Anda |
Memeriksakan ke dokter kandungan, seseorang bisa didiagnosa memiliki miom dalam rahimnya. Apakah Anda salah satu yang mengalaminya? Nyatanya, miom kini semakin mudah terdengar.
Apa yang terjadi pada seseorang jamak pula dialami oleh para wanita. Bila semakin banyak orang di dekat Anda mengalaminya, ‘pengganggu’ organ reproduksi ini harus Anda kenali lebih dalam.
Miom adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim. Jenisnya hanya satu, yang disebut dengan mioma uteri atau leiomyoma uteri. Namun, terkadang dapat mengalami perubahan degenerasi berupa degenerasi hialin, degenerasi merah, degenerasi kistik, degenerasi membatu, dan degenerasi lemak.
Lokasi tentukan jenis miom
Lokasi miom berkaitan erat dengan rahim. Terdapat pembagian jenis miom berdasarkan letaknya:
Gejala-gejala penyakit miom yang sering dikeluhkan
Mereka yang mengalami miom sering mengeluhkan beberapa hal, di antaranya:
Banyak teori terkait penyebab miom
Walaupun banyak teori tentang terjadinya miom, sampai saat ini belum diketahui penyebab berkembangnya miom secara pasti. Terdapat hubungan antara miom dengan kelainan kromosom. Terdapat hubungan familial pada riwayat mioma di dalam keluarga. Terdapat pula hubungan antara perkembangan miom dengan terapi hormon estrogen atau hormon progesteron.
Terdapat pula teori yang mengatakan adanya hubungan antara asupan makanan yang mengandung logam berat, seperti timbal atau zat kimia tertentu seperti merkuri karena memakan kerang atau kepiting yang tercemar, dapat menjadi penyebab timbulnya mioma uteri. Selama kehamilan, sebagian miom akan membesar, sebagian miom tidak berpengaruh sama sekali, dan sebagian miom justru akan mengecil.
Jika tidak menimbulkan keluhan, maka miom tidak perlu dilakukan operasi. Cukup dilakukan pengamatan secara berkala dan alangkah baiknya disertai mengonsumsi obat miom. Bahkan ketika memasuki usia menopause, miom akan mengecil dengan sendirinya.
Jika dijumpai miom saat kehamilan, pengambilan keputusan pembedahan pada miom dilakukan setelah dilakukan pengamatan selama tiga bulan setelah melahirkan. Jika dijumpai ukuran miom yang mengecil, maka pembedahan tidak diperlukan sama sekali.
Apa yang terjadi pada seseorang jamak pula dialami oleh para wanita. Bila semakin banyak orang di dekat Anda mengalaminya, ‘pengganggu’ organ reproduksi ini harus Anda kenali lebih dalam.
Miom adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim. Jenisnya hanya satu, yang disebut dengan mioma uteri atau leiomyoma uteri. Namun, terkadang dapat mengalami perubahan degenerasi berupa degenerasi hialin, degenerasi merah, degenerasi kistik, degenerasi membatu, dan degenerasi lemak.
Lokasi tentukan jenis miom
Lokasi miom berkaitan erat dengan rahim. Terdapat pembagian jenis miom berdasarkan letaknya:
- Mioma uteri intramural, yaitu miom yang terletak sebagian besar di dalam otot rahim.
- Mioma uteri sub serosum, yaitu miom yang terletak sebagian menonjol keluar otot rahim, atau terpisah sama sekali dari otot rahim dan terhubung ke rahim dengan sebuah tangkai.
- Mioma uteri sub mukosum, yaitu miom yang sebagian besar terletak menonjol ke dalam rongga rahim.
- Mioma uteri yang terlepas sama sekali dengan rahim.
Gejala-gejala penyakit miom yang sering dikeluhkan
Mereka yang mengalami miom sering mengeluhkan beberapa hal, di antaranya:
- Adanya penekanan miom ke organ-organ yang terletak di rongga panggul seperti kandung kemih dan usus besar, sehingga keluhan yang dapat ditimbulkannya adalah sering berkemih atau sukar buang air besar.
- Jika mioma mengganggu volume rongga rahim, maka keluhan yang dialami pasien adalah jumlah darah haid yang lebih banyak dan lama.
- Terkadang miom juga menyebabkan nyeri saat haid.
- Jika miom berukuran besar, maka keluhan yang sering ditimbulkan adalah ukuran perut yang membesar atau terdapat benjolan padat di perut.
Banyak teori terkait penyebab miom
Walaupun banyak teori tentang terjadinya miom, sampai saat ini belum diketahui penyebab berkembangnya miom secara pasti. Terdapat hubungan antara miom dengan kelainan kromosom. Terdapat hubungan familial pada riwayat mioma di dalam keluarga. Terdapat pula hubungan antara perkembangan miom dengan terapi hormon estrogen atau hormon progesteron.
Terdapat pula teori yang mengatakan adanya hubungan antara asupan makanan yang mengandung logam berat, seperti timbal atau zat kimia tertentu seperti merkuri karena memakan kerang atau kepiting yang tercemar, dapat menjadi penyebab timbulnya mioma uteri. Selama kehamilan, sebagian miom akan membesar, sebagian miom tidak berpengaruh sama sekali, dan sebagian miom justru akan mengecil.
Jika tidak menimbulkan keluhan, maka miom tidak perlu dilakukan operasi. Cukup dilakukan pengamatan secara berkala dan alangkah baiknya disertai mengonsumsi obat miom. Bahkan ketika memasuki usia menopause, miom akan mengecil dengan sendirinya.
Jika dijumpai miom saat kehamilan, pengambilan keputusan pembedahan pada miom dilakukan setelah dilakukan pengamatan selama tiga bulan setelah melahirkan. Jika dijumpai ukuran miom yang mengecil, maka pembedahan tidak diperlukan sama sekali.
Posting Komentar