n

Ilmuwan Tak Sengaja Temukan Obat Kanker Payudara

Ilmuwan Tak Sengaja Temukan Obat Kanker Payudara,, Profesor Judith Bliss dari Institute of Cancer Research di London mengatakan mereka menemukan kelompok obat yang mampu bereaksi dengan kanker payudara. Dalam laporannya pada acara European Breast Cancer Conference, ia mengatakan dengan obat kanker ampuh ini berarti kemungkinan di masa depan ada pasien wanita yang sama sekali tak memerlukan kemoterapi.

Peneliti mendeskripsikan efek obat ini sebagai 'temuan yang mengejutkan' karena memang studi dilakukan bukan untuk mencari obat kanker. Studi pada 257 pasien wanita awalnya dijalankan untuk menginvestigasi efek beberapa obat yang mampu mengubah tumor sejak pertama didiagnosa hingga akan dioperasi.

Namun ketika dokter sampai tahap ingin melakukan operasi, pada beberapa pasien tak ditemukan lagi tanda dan gejala kanker payudara.

"Kami sangat terkejut dengan temuan ini karena ini adalah percobaan jangka pendek. Terlihat jelas pada beberapa pasien obat memiliki respons yang sempurna. Benar-benar menarik, benar-benar cepat," kata Prof Bliss seperti dikutip dari BBC pada Jumat (11/3/2016).

Obat kanker payudara yang dimaksud oleh Prof Bliss adalah lapatinib dan trastuzumab, atau dikenal juga dengan nama Herceptin. Obat bekerja dengan cara menargetkan protein HER2 yang pada beberapa jenis kanker payudara dijadikan sebagai makanan.

Dalam studi semua partisipan diketahui memiliki tumor kanker payudara dengan diameter 1-3 sentimeter. Dalam waktu kurang dari dua minggu pemberian obat, pada 11 persen kasus kanker bener-benar hilang dan 17 persen kasus lainnya kanker mengecil drastis hingga di bawah 5 milimeter.

Prof Bliss mengatakan ke depannya masih perlu studi lagi untuk mengkaji betul fenomena ini pada kelompok yang lebih luas. Terlebih lagi karena penyakit kanker payudara HER2 punya kemungkinan kembali yang tinggi.

"Kami ingin memastikan bahwa kami tidak mengambil langkah mundur dan membuat risiko untuk kambuh malah jadi lebih tinggi," tutup Prof Bliss.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.