n

 Beritasejagat– Segelas es teh manis di musim kemarau panjang jadi tawaran yang sulit ditolak. Dingin dan segarnya es akan membawa kelegaan di tengah dahaga. Namun, Anda harus waspada, karena minuman populer ini bisa memicu penyakit batu ginjal.
Peringatan ini disampaikan oleh para dokter dari Pusat Urologi Univeritas Loyola. Mereka menjelaskan, es teh mengandung oksalat dalam konsentrasi tinggi, salah satu zat pemicu penyakit batu ginjal. Batu ginjal (renal lithiasis) adalah gumpalan kecil dan keras yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal terbuat dari mineral dan asam garam. Pencetus penyakit ini bermacam-macam, tetapi umumnya terbentuk  karena seseroang kurang minum sehinga urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan menggumpal.

“Es teh akan memperburuk kondisi orang yang beresiko batu ginjal,” kara Dr. Yohanes Milner, Asisten Profesor Departemen Urologi, Universitas Loyola Chicago Strich School of Medicine.

Batu ginjal juga kerap terjadi karena tubuh kurang cairan. Selama musim panas, orang dengan cepat mengalami dehidrasi karena berkeringat. Dehidrasi ditambah konsumsi es teh berlebih akan meningkatkan resiko batu ginjal, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga batu ginjal.

“Saat musim panas, orang lebih pilih minum es teh karena rendah kalori dan lebih segar dari air biasa. Namun, dalam hal batu ginjal, minum es teh malah merugikan,” katanya.

Untuk pengganti es teh di kala hari sangat terik, Milner menyarankan minum air adalah pilihan terbaik, alternatif lainnya air jeruk nipis.

Selain menghindari es teh, orang dengan riwayat batu ginjal sebaiknya mengurangi makanan dengan kandungan oksalat tinggi seperti bayam, coklat, dan kacang. Atau, mengurangi garam, daging, dan minum beberapa gelas air dalam sehari serta makan makanan tinggi kalsium. Di samping itu, gaya hidup sehat adalah kunci agar orang terhindar dari penyakit batu ginjal.

Sumber

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.