TPGIMAGES/TOP00673180 Ilustrasi
PONTIANAK, KOMPAS.com - Tren menjual organ tubuh untuk memenuhi kebutuhan hidup semakin banyak terjadi saat ini. Seperti yang dilakukan oleh Rh, gadis 20 tahun yang rela untuk menjual ginjalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. "Saya terpaksa menawarkan organ tubuh saya untuk dijual melalui media internet dengan harga Rp500 hingga 600 juta. Ini saya lakukan untuk menolong keluarga saya," kata warga jalan Karya Tani, Pontianak, Selasa (8/5/2012).
Rh menceritakan, sebagai anak sulung,ia harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Semenjak tamat dari SMA, Rh sudah harus memikul beban berat untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya itu. Rh bekerja keras setelah ayahnya diberhentikan dari salah satu perusahaan yang berada di Pontianak. Ia pun harus membesarkan empat adiknya.
"Saya juga bingung mau kerja apa lagi, ayah saya sekarang hanya bekerja sebagai buruh kasar di sebuah toko sembako dengan penghasilan minim, dengan upah per hari Rp3.000. Sedangkan ibu saya hanya sebagai ibu rumah tangga yang sering sakit-sakitan," katanya.
Rh menjelaskan, rencana itu telah dipikirkannya dengan matang, termasuk semua risiko yang akan ditanggungnya kelak. Tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, ia memasang sebuah iklan di salah satu website dengan memberi nama alamat dan nomor kontak. Keputusan itu diambilnya setelah ia banyak mendengar dari orang-orang sekitar yang membicarakan tentang penjualan organ tubuh dengan harga ratusan juta rupiah.
Mendengar harga yang sangat fantastis dan untuk memperbaiki ekonomi keluarga alasan itu yang membutnya tanpa ragu untuk menjual salah satu ginjalnya. Rh memang sengaja merahasiakan tentang niatnya karena ia takut kedua orang tuanya tidak akan mengijinkan. Ia bahkan mengatakan hal yang tidak lumrah itu juga banyak dilakukan orang lain yang berada di sekitarnya.
Posting Komentar