n

Google Doodle hari ini memperingati Hari Guru Nasional

Apabila hari ini Anda membuka halaman depan mesin pencarian terbesar sejagat google aka nada tampilan yang lain tidak seperti biasanya. Bertepatan tanggal 25 November 2015, sebagai Hari Guru Nasional, google doodle juga ikut merayakannya. Dalam tampilan google doodle hari ini digambarkan 2 gambar tangan yang sedang menuliskan perhitungn  matematika dan cara penyelesaiannya. Disamping gambar tangan masih ada beberapa gambar seperti music, not, kerucut, planet, otak dan lain-lain yang mengelilinganya. Itulah bentuk apresiasi google dalam ikut perayaan Hari Guru Nasional di Indonesia.

Mengutip dari Wikipedia, Hari Guru Nasional adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.

Dalam Bahasa Jawa, arti kata guru adalah “digugu dan ditiru”, yang artinya seorang guru harus ditaati dan bisa dijadikan contoh atau teladan bagi murid-muridnya. Guru di Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Sejarah Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional diperingati bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan ini tertuang di dalam Keputusan Presiden No 78 Tahun 1994 yang dikuatkan Undang-undang No 14 Tahun 2005.
Sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, para pegiat pendidikan di nusantara telah mendirikan organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912. Anggotanya merupakan kalangan Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah yang bekerja di sekolah-sekolah yang ada di Tanah Air.

Kemudian, kuatnya keinginan untuk merdeka dan mendirikan negara sendiri yang bernama 'Indonesia' membuat pengurus dan anggota PGHB mengubah nama organisasi mereka menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) di tahun 1932.

Tentu saja, perubahan nama yang cukup signifikan ini, membuat Belanda geram dikarenakan hilangnya kata 'Hindia Belanda' yang kemudian diganti dengan kata 'Indonesia'.

Dengan perubahan nama organisasi ini, Belanda takut semangat kebangsaan Indonesia tersulut yang nantinya bisa menimbulkan perlawanan yang akan membahayakan posisi Pemerintah Hindia Belanda.
Di masa kependudukan Jepang 1942-1945, PGI dilarang beraktivitas. Barulah setelah Proklamasi Kemerdekaan, organisasi ini kembali bangkit dan menggelar Kongres Guru Indonesia di Solo pada 24-25 November 1945.

Kongres tersebut juga memutuskan untuk mengganti nama PGI menjadi PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia.

Karena jasa dan perjuangan yang telah dilakukan oleh para guru di Tanah Air, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal 25 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Guru Nasional bersamaan dengan ulang tahun PGRI.

Selamat Hari Guru Nasional, Selamat Ulang Tahun, Bapak & Ibu Guru, kalian semua adalah "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.