Seperti yang dilansir dari Amusingplanet, Rabu (25/6/2014), Chris Jordan, seorang fotografer bersama dengan timnya yang lain berhasil melakukan penelitian di Midway Atoll, sebuah pulau yang terletak di antara Benua Asia dan Amerika.
Penelitian yang dilakukan oleh Jordan dan timnya selama tiga tahun di pulau Midway Atoll menunjukan betapa bahayanya dampak sampah plastik yang mencemari lautan di sekitar pulau tersebut.
Hal ini dibuktikan lewat foto yang berhasil diabadikan Jordan. Foto tersebut memperlihatkan banyak burung Albatros, spesies burung yang hidup di sekitar pulau tersebut tewas mengenaskan setelah memakan sampah plastik yang mengambang di permukaan laut.
Biasanya induk burung memakan cumi-cumi dan hewan lainnya yang berenang di dekat permukaan air pada malam hari. Namun sebaliknya, mereka malah tidak sengaja menelan potongan plastik yang mengambang. Burung-burung tersebut mengira sampah plastik yang mengambang adalah makanan mereka.
Burung-burung kecil kemudian diberi makan sampah plastik oleh induk mereka yang keliru membedakan antara makanan dengan plastik. Akibatnya, ratusan ribu anak Albatros yang mengalami keracunan, tersedak, atau menderita kerana tercekik mati setiap tahun.
Sebenarnya, nasib yang sama juga dialami oleh penyu-penyu yang berenang bebas di lautan. Banyak penyu yang sudah mati sia-sia karena di dalam lambungnya ditemukan plastik yang rata-rata berupa kantong dan bungkus plastik. Hal ini dikarenakan plastik menyerupai makanan kegemaran mereka, yaitu ubur-ubur.
Lebih lanjut, Jordan mengatakan dalam blognya bahawa foto-fotonya adalah asli dan mengambarkan keadaan sebenar isi perut anak burung. Plastik itu tidak dipindahkan, ditempatkan, dimanipulasi, diatur, atau diubah dengan cara apapun. (Ars)
Berikut foto yang berhasil diabadikan oleh Chris Jordan di pulau Midway Atoll:
Sumber
Posting Komentar